Setelah beredar  surat dari BPOM pada bulan mei 2018 ini  mengenai peredaran susu kental manis yang selama ini di kenal di masyarakat luas dan banyak menjadi pengganti alternatif untuk susu anak di karenakan praktis, murah dan tidak perlu di tambahkan gula lagi, namun ternya ta hal ini justru berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan.

kandungan dalam SKM (susu kental manis) oleh BPOM secara resmi dinyatakan hanya sedikit mengandung susu, bertahun-tahun sudah masyarakat indonesia tertipu oleh iklan dan kemasan SKM yang menggambarkan SKM sebagai pengganti susu untuk anak-anak, menampilkan SKM mengandung susu segar dan baik untuk di konsumsi anak-anak. seperti berikut


SKM mengandung kadar gula yang sangat tinggi hal ini bisa memicu diabetes dan obesitas , dan indonesia termasuk negara paling banyak penderita diabetes masuk dalam 4 besar urutan teratas, 

bayangkan jika anak-anak mengkonsumsinya secara berlebihan, susu seharusnya bukan hanya sebagai sumber energi dari gula saja namun seharusnya dapat memenuhi kebutuhan protein, kalsium dan gula yang seimbang sepeti pada telur, ikan, tempe dan daging. apabila anak meminum susu SKM dua kali sehari kandungan gula yang di dapat sudah melebihi apa yang dibutuhkan oleh tubuh jika dikonsumsi terus menerus secara teratur hai ini dapat memicu diabetes, obesitas serta kerusakan pada gigi anak.

hal ini juga berlaku untuk orang dewasa terutama para pecinta kuliner manis, seperti martabak manis, kopi susu, atau es kepal milo yang sedanh viral, bayangkan berapa banyak kandungan gula yang kita konsumsi, pilihan kita untuk hidup lebih sehat dan cerdas untuk masa depan dan generasi kita selanjutnya.

Semoga kedepanya BPOM semakin selektif dalam meloloskan makanan dan minuman yang layak di konsumsi masyarakat, tidak hanya untuk kepentingan bisnis dan industri